KESENIAN
CHINA
Dengan berlangsungnya peradaban China yang berjalan ribuan tahun, China memiliki
budaya yang sangat kaya. Kebudayaan China merupakan bagian dari peradaban yang
sangat penting bagi seluruh peradaban manusia di dunia.
Kebudayaan China sangat unik
dan berbeda dari kebudayaan-kebudayaan lain yang ada di dunia.
Sudah menjadi rahasia dunia bahwa China adalah negara
yang kaya akan kebudayaan. China memiliki kebudayaan yang melimpah. Kesenian
masyarakat China merupakan budaya yang paling tua dan
kompleks di dunia, maka tidak heran kebudayaan China banyak
dikenal luas.
Kesenian Cina adalah permata dari budaya Cina, yang
membawa warisan budaya tradisional, dan menumbuhkan karakter nasional. Kesenian
China sangat berhubungan erat dengan keindahan dan harmonisasi antara manusia
dan alam. selama beberapa ribu tahun, orang China telah menikmati hidup melalui
kesenian mereka.
Kesenian China merupakan kesenian visual, kuno atau
modern , berasal atau dipraktekkan di China atau oleh seniman China.
Budaya
yang telah dikenal oleh dunia
mencakup kuliner, kesenian, musik, alat musik, perayaan-perayaan, bahasa,
dan pakaian.
Namun dalam artikel ini, hanya akan membahas beberapa
kesenian China. Yaitu seni kaligrafi, seni lukis, dan seni opera.
1. KALIGRAFI
Kaligrafi,
merupakan tehknik menulis indah karakter China dengan menggunakan tinta yang
dituangkan dalam media tulis. Kuas,
tinta, kertas, dan bak tinta diperlukan untuk dapat melakukan seni lukis indah
ini. Kaligrafi China adalah salah
satu kebudayaan yang dimiliki oleh China
dan merupakan salah satu jenis kaligrafi yang tertua dalam sejarah peradaban
manusia.
Kata-kata yang terkandung dalam seni kaligrafi China
ini sarat akan filosofi, doa, maupun cerita rakyat. Kaligrafi China tidak sama
sekali mengandung representasi budaya atau agama tertentu. Kaligrafi sama
seperti lukisan, yang menjadi sarana untuk menuangkan perasaan, pendapat, dan
pandangan orang yang membuatnya. Pendapat tersebut yakni merupakan pandangan terhadap
kehidupan, alam, sosial, dan masyarakat. Orang yang dapat menuliskan kaligrafi
adalah orang memiliki rasa keindahan dan keseimbangan. Seni kaligrafi China
mengizinkan orang-orang untuk menunjukkan kebebasan imajinasi dan kemampuan
artistik yang tergambar pada setiap goresan kuas.
Kaligrafi
China pertama kali muncul pada masa Dinasty Shang. Namun baru berkembang pasa
Dinasty Han. Pada akhir Dinasty Han karakter mandarin memulai era baru, yakni
penulisan karakter sebagai seni. Kaligrafi sangat diperlukan sebagai bagian
penting dari intelektual di China. Pada era Konfusius (479-551 SM) kaligrafi
merupakan satu bagian penting dari intelektual.
Pada masa
perkembangannya, sebelum ada kertas, tulisan kaligrafi China dituliskan diatas
sutera, cangkang kura-kura, dan potongan tulang.
2. LUKISAN
Lukisan merupakan salah satu cabang penting dari
tradisional kesenian China . Lukisan China dibuat dengan menggunakan kuas
panjang yang ditorehkan dalam kertas maupun sutera. Lukisan China umumnya
berbentuk vertical mapun horizontal yang dapat digulung. Isi lukisan merupakan
sebuah jalinan cerita, tidak memberikan kesempatan bagi pelukisnya untuk
melakukan sebuah kesalahan. Lukisan China membutuhkan kepercayaan diri,
kecepatan, dan tekhnik tingkat tinggi. Para pelukis mampu membuat bentuk-bentuk
kehidupan alam hanya berdasarkan tipe goresan dan permainan warna. Para pelukis
melakukan permainan kuas dan tinta dalam pembuatan suatu lukisan. Namun dalam
pembuatannya, tidak boleh ada kesalahan
atau pembenaran.
Lukisan China memiliki karakteristik kedekatan dengan
alam. Lukisan China bisa berbentuk lukisan tokoh, lukisan pemandangan, serta
lukisan bunga-dan-burung.
Pada lukisan tokoh, pelukis lebih menampilkan aura
yang muncul dari diri seseorang, daripada menampilkan kualitas luarnya.
Lukisan pemandangan alam, biasanya
menggambarkan gunung dan air. Filosofi China menekankan hubungan antara manusia
dan alam. Mereka percaya, bahwa dengan mendekatkan diri kepada alam, maka orang
dapat menjadi lebih bijaksana dan lebih bermoral, dan mereka percaya bahwa
kebajikan itu akan mendatangkan kebahagiaan bagi mereka.
Lukisan China bunga-dan-burung mempunyai symbol yang
tinggi. Objek yang sering digambar dalam lukisan ini adalah bambu, plum,
anggrek, dan bunga serunai. Dalam filosofi China, plum yang sedang mekar di
tengah-tengah salju musim dingin, melambangkan keberanian. Bunga anggrek
melambangkan kemurnian dan kejujuran. Bambu melambangkan semangat seorang
pelajar yang rendah hati dan tulus. Sedangkan bunga serunai yang sedang mekar
di akhir musim semi yang masih kuat bertahan diterpa angin dan kedinginan,
melambangkan seorang pria.
Ada dua teknik melukis lukisan China. Yaitu teknik
melukis yang sangat cermat dan tenik melukis goresan ide (sketsa).
Teknik melukis yang sangat
cermat dilukiskan diatas sutera atau kertas Xuan.
Teknik melukis ini yaitu adanya garis-garis gambar, teknik cahaya, padat warna,
dan baris kurang cat air.
Pada eknik melukis sketsa,
pelukis menggunakan goresan tebal pada kuas untuk menyampaikan imajinasi dengan
mengerjakan gambar melalui cara yang umum dan berlebihan untuk mencapai nilai
artistic.
3. RIASAN WAJAH DALAM
OPERA
Salah satu kesenian China
yang lain adalah opera. Sebuah seni yang dipertunjukkan dengan kolaborasi
acting dan menyanyi bahkan atraksi acrobat dan bela diri. Cerita yang
disampaikan dalam opera ini, merupakan cerita-cerita peristiwa sejarah. Pada
pertunjukkan seni ini, para pemain tampil dengan riasan wajah yang
berwarna-warni dan berlebihan.
Riasan
wajah harus mengikuti format dan tidak boleh mengubah gaya atau penampilan
tokoh tersebut. Ada warna utama yang digunakan untuk menekankan watak tokoh
tersebut.
Arti
di balik warna yang digunakan dalam wajah adalah
Merah -
kesetiaan dan keberanian
Kuning -
kekejaman dan kekuasaan
Putih -
kejahatan
Kuning emas -
dewa dan setan
Biru -
kecerobohan dan ketergesa-gesaan
Hitam -
kejujuran
Hijau -
kekesatriaan.
Selain
riasan wajah, opera China juga terkenal akan topeng wajah. Topeng wajah sudah
ada terlebih dahulu dibandingkan riasan wajah.
DAFTAR
PUSTAKA
- Selajang Pandang, Nio Joe Lan. Jakarta, Penerbit Kong Po, 1958
- Common Knowledge About Chinese Culture, The Office of Chinese Language Council International. Higher Education Press, 2006
- Huanle Xuexi Hanyu, Euis Ratih Sekarsari, Dian Agustina, Linda. Jakarta, Penerbit Grafindo
- Arts in China, Jin Yong. China International Press, 2007
x
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
keren kuat tahan lama
BalasHapusTerimakasih artikelnya sangat bagus sekali.
BalasHapusJangan lupa untuk mengunjungi website kami di http://www.agungdrumband.com/ . Kami menyediakan semua perlengkapan dan atribut drumband, serta seragam kerja yang berkualitas dan terpercaya.
Untuk Pemesanan dan Konsultasi anda dapat menghubungi Kami di : 081915520051. Atau Konsultasi Langsung dengan Kami di TOYO KONVEKSI di : Jl. Godean Km 8,5 No. 127 Godean, Sleman Yogyakarta.
Kurang memuaskan
BalasHapus